Puasa adalah ibadah yang mengajarkan umat Muslim untuk menahan diri dari makan, minum, dan berbagai perbuatan yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Banyak yang bertanya-tanya apakah aktivitas fisik seperti angkat beban dapat membatalkan puasa atau tidak. Secara syariat, angkat beban atau aktivitas fisik lainnya tidak membatalkan puasa selama tidak ada asupan makanan, minuman, atau substansi lain yang masuk ke dalam tubuh. Namun, penting untuk memperhatikan kondisi fisik agar puasa tetap lancar dan tubuh tetap bugar.
Manfaat Angkat Beban saat Puasa
Melakukan latihan beban selama puasa memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1, Mencegah Penurunan Massa Otot
Selama puasa, risiko penurunan massa otot meningkat akibat berkurangnya asupan kalori dan protein. Latihan beban dapat membantu mempertahankan massa otot (reference)
2. Meningkatkan Metabolisme
Latihan beban dapat meningkatkan laju metabolisme, membantu tubuh membakar kalori lebih efisien meskipun dalam kondisi puasa.
3. Mempertahankan Kekuatan dan Kesehatan Tulang
Latihan beban membantu menjaga kekuatan otot dan kepadatan tulang, yang penting untuk kesehatan jangka panjang.
Tips Aman Melakukan Angkat Beban saat Puasa
Untuk memastikan latihan beban tidak mengganggu puasa dan tetap memberikan manfaat optimal, perhatikan tips berikut:
1. Pilih Waktu yang Tepat:
- Sebelum Buka Puasa: Melakukan latihan beban 30-120 menit sebelum berbuka memungkinkan kamu segera menggantikan energi yang hilang saat berbuka
- Setelah Buka Puasa: Latihan setelah berbuka, terutama setelah salat Tarawih, memberikan kesempatan tubuh mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi saat berbuka
2. Sesuaikan Intensitas Latihan:
Kurangi beban dan intensitas latihan dibandingkan saat tidak berpuasa. Fokus pada teknik yang benar dan jumlah repetisi yang lebih tinggi dengan beban lebih ringan
3. Perhatikan Durasi Latihan:
Batasi durasi latihan antara 30-60 menit untuk menghindari kelelahan berlebihan.
4. Konsumsi Nutrisi yang Tepat
- Saat Sahur: Konsumsi makanan tinggi protein dan karbohidrat kompleks untuk menyediakan energi yang tahan lama.
- Saat Berbuka: Mulailah dengan makanan ringan dan mudah dicerna, lalu lanjutkan dengan makanan seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak sehat.
5. Pastikan Hidrasi Cukup
Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup antara waktu berbuka hingga sahur untuk mencegah dehidrasi saat latihan.
6. Istirahat yang Cukup
Pastikan kamu mendapatkan tidur yang berkualitas untuk membantu proses pemulihan otot dan menjaga energi selama puasa.
Jenis Latihan Beban yang Disarankan saat Puasa
Selama puasa, disarankan untuk fokus pada latihan beban dengan intensitas rendah hingga sedang. Beberapa contoh latihan yang dapat dilakukan:
- Latihan Beban Tubuh: Seperti push-up, squat, dan lunges yang menggunakan berat badan sendiri.
- Latihan dengan Beban Ringan: Menggunakan dumbbell atau resistance band dengan beban ringan untuk melatih otot utama.
- Latihan Fungsional: Gerakan yang meniru aktivitas sehari-hari untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas.
Hal-hal yang Perlu Dihindari
- Latihan Intensitas Tinggi: Seperti angkat beban berat atau latihan HIIT yang dapat menyebabkan kelelahan berlebihan dan dehidrasi (reference)
- Latihan dalam Kondisi Dehidrasi: Hindari latihan saat merasa sangat haus atau tanda-tanda dehidrasi lainnya.
- Mengabaikan Sinyal Tubuh: Jika merasa pusing, lemah, atau tidak enak badan, hentikan latihan dan istirahat.
Kesimpulan
Angkat beban di tempat gym saat puasa tidak membatalkan puasa dan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan jika dilakukan dengan benar. Penting untuk menyesuaikan waktu, intensitas, dan durasi latihan, serta memastikan asupan nutrisi dan hidrasi yang tepat. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kamu dapat menjaga kebugaran dan kesehatan selama menjalankan ibadah puasa.